Assalamualaikum..
22 Oktober 2012: Konvo
Buih aku pintal,
kudrat aku kental,
Caci maki kau aku cuba nafi,
Aku tangkis dengan berani,
Sebab aku tahu kau hanya datang melemahkan,
Bukan untuk meniup api perjuangan,
Kau penumpas jiwa bangsa kau,
Aku perah peluh yang menitis,
Tangga menjulang aku hadap penuh sadis,
Tampak tragis, kejang dan perit menghinggap betis,
Aku pasrah, aku tegar,
Sebab ilmu itu aku tak dapat di luar,
Hanya dalam perbukitan ilmu,
Bumi UKM,
Di mana perkasaan ilmu nombor satu,
Keterampilan personal menjadi penentu.
Tiga tahun berguling meliuk tubuh,
Tubuhku luput, hanya menanti masa mereput,
Menanti penuh sabar, aku tak sabar,
Untuk terkalung ternobat segulung kertas dakwat pekat.
Terima kasih kau punca aku bersemangat,
Penipuan kau padaku, buataku rasa meluat,
Kini aku cuba menjadi yang terhormat,
Di hadapan kau, di hadapan kaum kerabat.
Ibu dan ayah acapkali meniup seruling,
Kakak tak henti memalu gendang berjuang,
Bersabar adikku,hari kau pasti datang,
Benar! Ianya sudah datang, dan kini aku sudah menjadi orang.
emak dan abah |
Member yang selalu ada bila lapar waktu malam |
Raden, Yen, dan Azman tiada dalam gambar: Ahnaf, Cader, dan Amir |
No comments:
Post a Comment